Skip to content

bolgar-hram.info

majalah seputar investasi dan keuangan

Menu
  • investasi
Menu

Pasar Oligopoli, Menahan Pesaing Masuk Ke Pasar

Posted on January 27, 2021February 24, 2021 by ninja

Pasar Oligopoli, Menahan Pesaing Masuk Ke Pasar

Dalam perdagangan, istilah pasar oligopoli sering terdengar. Pasar 0ligopoli atau oligopoli seperti yang biasa disebut adalah sesuatu yang perlu diketahui oleh seorang pengusaha yang baru memulai bisnisnya. Oligopoli adalah pasar dengan persaingan yang tidak sempurna.

Alasan oligopoli disebut pasar persaingan tidak sempurna karena di wilayah pasar ini jumlah produsen tidak sebanding dengan jumlah konsumen. Agar bisa tetap hidup, pelaku bisnis harus terus mempromosikan produknya untuk menarik perhatian pembeli.

Oligopoli juga biasa digunakan untuk membatasi perusahaan lain yang berpotensi memasuki pasar. Dengan cara ini, hanya sedikit produsen yang dapat menghasilkan produk yang sama. Konsumen atau pembeli juga membeli produk yang hanya bisa didapatkan dari produsen itu.

Contohnya yaitu produk rokok. Di Indonesia, jumlah perokok aktif sangat tinggi. Pada saat yang sama, tidak banyak perusahaan yang memproduksi rokok. Ini bisa disebut pasar 0ligopol karena jumlah produsen dan konsumen tidak sama. Guna mencegah konsumen beralih ke produk lain, varian rokok baru terus dikeluarkan agar pembeli dapat terus membeli rokok.

Persaingan  sangat ketat. Jika ada perusahaan baru yang ingin memasuki wilayah pasar ini, maka diperlukan strategi yang masuk akal, karena biasanya ada oligopoli untuk mencegah produsen baru memasuki pasar. Produsen menetapkan harga terbatas, sehingga hampir tidak ada persaingan harga antar produsen.

Tujuan Pasar Oligopoli

Tujuan dari pasar oligopoli adalah agar konsumen dapat dengan bebas memilih produk yang mereka inginkan. Hal ini akan menyadarkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk dan memenuhi kebutuhan konsumennya. Tentu saja, bagi produser ini, ini merupakan tantangan tersendiri.

Produsen harus terus melakukan riset pasar dan menghasilkan produk baru yang lebih baik dari sebelumnya agar konsumen dapat terus menggunakan produk tersebut. Kalaupun tampak sulit, menjadi oligopoli bisa mendatangkan keuntungan lebih, apalagi jika strategi pemasaran dijalankan dengan benar.

Ciri Pasar Oligopoli

Untuk lebih memahami tampilan , berikut ciri-cirinya:

1. Ada 2 atau lebih Produsen

Oligopoli dijalankan oleh 2 atau lebih konsumen. Setidaknya kurang dari 10 produsen. Karena kekurangan produsen, ini disebut pasar persaingan tidak sempurna. Padahal jumlah konsumen sangat banyak dan bervariasi.

2. Produk Homogen Pasar Oligopoli

Dalam oligopoli, produk yang dijual bersifat homogen. Selain itu, mereka juga saling menggantikan. Contohnya adalah produk rokok. Ada banyak perubahan pada rokok, jadi jika suatu produk tidak terjual, perubahan lain bisa digunakan.

3. Kebijakan Produsen Utama sebagai Acuan

Pasar oligopoli menjadikan kebijakan produsen utama sebagai acuan bagi produsen lain. Oleh karena itu, produsen lain hanya perlu mengikuti kebijakan produsen utama. Misalnya untuk penarikan produk lama, perubahan fitur, dan ketentuan harga produk.

4. Harga Produk Hampir Sama

Pada pasar oligopoli, produk yang dijual memiliki harga yang hampir sama. Selisih harga tiap produk sangat kecil sehingga konsumen hampir bisa merasakan perbedaan harga tersebut. Karena jumlah produsen yang sedikit, perbedaan harga tidak terlalu besar.

Kebijakan harga produk ditetapkan oleh produsen utama. Sementara produsen utama menetapkan harga, produsen lain juga melakukan penyesuaian. Apalagi jumlah pabrikannya sedikit dan persaingan semakin ketat, sehingga selisih harga tidak akan terlalu jauh.

5. Sulit untuk Masuk Bagi Pabrikan Baru

Bagi produsen baru, akan sangat sulit memasuki . Produsen utama sudah memainkan harga produk, sehingga produsen yang baru masuk akan kesulitan untuk bersaing dengan harga produsen yang ada. Jika dipaksakan, produsen baru akan mendapat sedikit keuntungan.

6. Teknik Pemasaran harus Matang

Pada oligopoli, teknik pemasaran harus matang. Karena jumlah produsen yang sedikit dan kategori produk yang tidak terlalu banyak, persaingan akan semakin ketat. Promosi dan pemasaran harus terpusat, karena dikhawatirkan konsumen akan beralih ke produk lain.

Jenis Pasar 0ligopoli :

 

1. Pasar Ol1gopoli Murni

Jenis oligopoli pertama adalah pasar yang homogen. Dalam oligopoli yang homogen, hanya satu komoditas yang dijual, tetapi ada banyak pilihan atau variannya. Perbedaan harga antara satu produk dengan produk lainnya tidak jauh.

Oligopoli murni cenderung didasarkan pada produsen besar. Produsen utama dan kemudian produsen lainnya mengikuti keputusan dan kebijakan yang diambil, seperti perubahan harga, dan produsen lain juga mengikuti harga yang ditetapkan oleh produsen utama.

2. Oligopoli Terdiferensiasi

Oligopoli terdiferensiasi mengacu pada pasar yang hanya menjual satu komoditas, tetapi harganya tidak perlu disesuaikan agar sesuai dengan harga produsen lain. Oleh karena itu, perbedaan harga antara oligarki yang dibedakan ini sangat jelas.

Contohnya adalah produk elektronik, seperti ponsel pintar. Produsen smartphone tidak banyak, tapi konsumennya banyak. Kalaupun produk yang dijual hanya ponsel pintar, harga antara satu pabrikan cukup berbeda.

3. Oligopoli Non-kolusi

Jenis berikutnya adalah jenis oligopoli non-kompetitif. Tujuan oligopoli non-kompetitif adalah bahwa jika seorang produsen ingin memainkan harga, ia perlu memperlakukan perkembangan produsen lain sebagai pesaing komersial. Tujuannya adalah untuk mempertahankan pertumbuhan, dan produsen lain tidak dapat mengikuti.

4. Pasar 0ligopoli Kolusi

Tidak seperti sebelumnya, oligopoli kolusif adalah pasar di mana produsen bekerja sama ketika mereka ingin menaikkan harga produk atau mempertahankan stagnasi harga.

Kelemahan pada Pasar Oligopoli

Untuk produsen, juga memiliki kelemahan atau kerugian. Kerugiannya adalah sebagai berikut:

1. Sulit untuk Masuk Bagi Pabrikan Baru Pasar Oligopoli

Jelas ini akan terjadi. Produsen yang ada bersaing dengan harga, sehingga sulit bagi produsen baru untuk masuk. Dengan produsen yang sudah ada, ini memungkin produsen baru seulit bersaing.  Apalagi persaingan antar produsen sangat ketat.

2. Produsen Besar Sangat Mempengaruhi Pasar

Dalam oligopoli, produsen utama sangat mempengaruhi kondisi pasar. Produsen lain harus mematuhi kebijakan atau keputusan produsen utama. Misalnya, ketika produsen besar menaikkan atau menurunkan harga, produsen lain juga akan menyesuaikan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Jenis Reksa Dana untuk Investasi
  • Apa itu Investasi Jangka Panjang
  • Cara Investasi Emas Agar Pemula Bisa Cuan
  • Pembiayaan Ekuitas atau Utang
  • Fintech (Financial Technology): Membantu UKM

Recent Search Terms

  • semalt com
  • sendb3t

Archives

  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020

Categories

  • bitcoin
  • investasi
  • saham
©2021 bolgar-hram.info | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb